A. Tujuan
Mahasiswa mampu mempersiapkan diri dalam menghadapi Tugas Akhir.
B. Dasar Teori
Pada minggu ke 4 ini, kami mendapat pengetahuan tentang
Design Thinking. Dalam pengertian paling
sederhana, design thinking merupakan proses menciptakan ide ide baru dan
inovatif yang dapat memecahkan masalah. Hal ini tidak terbatas pada industri
atau bidang keahlian tertentu. Design Thinking merupakan metode penyelesaian
masalah yang berfokus pada pengguna atau user. Design Thinking sendiri
dipopulerkan oleh David Kelley dan Tim Brown pendiri IDEO – sebuah konsultan
desain yang berlatar belakang desain produk berbasis inovasi.
Proses dengan metode design thinking akan menghasilkan
produk yang tidak hanya dapat dijual atau menggunakan teknologi yang paling
canggih. Metode ini menggabungkan kebutuhan user atau pengguna, dengan
kemampuan teknologi yang sesuai, dan tetap membuat sesuatu yang dapat berhasil
sebagai sebuah bisnis.
Dalam membuat sebuah produk atau aplikasi dengan metode
design thinking, maka akan dilakukan beberapa tahapan berikut secara berulang
sebanyak yg dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang sesuai:
1. 1. Empathize
Ketika sudah mengetahui user atau pengguna yang akan dituju,
maka seorang desainer perlu mengetahui pengalaman, emosi, dan situasi dari si pengguna.
Mencoba menempatkan diri sebagai pengguna sehingga dapat benar-benar memahami
kebutuhan pengguna. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan wawancara,
observasi kehidupan pengguna, dan cara lainnya.
2. 2. Define
Setelah desainer mengerti kebutuhan pengguna, maka desainer
perlu menggambarkan sebuah ide atau pandangan user yang akan menjadi dasar dari
produk atau aplikasi yang akan dibuat. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat
list kebutuhan user dan menggunakan pengetahuan mengenai kondisi yang sedang terjadi.
3. 3. Ideate
Dengan kebutuhan yang ada, maka desainer perlu menggambarkan
solusi yang dibuthkan. Hal ini dapat dilakukan melakukan evaluasi bersama tim
desain dengan menggabungkan kreativitas dari masing-masing desainer.
4. 4. Prototype
Ide yang sudah ada sebelumnya maka perlu langsung
diimplementasikan dalam sebuah aplikasi atau produk uji coba. Perlu dihasilkan
sebuah produk nyata dan kemungkinan skenario penggunaan.
5. 5. Test
Dari produk atau aplikasi uji coba yang sudah dibuat, maka
akan dilakukan sebuah percobaan dengan pengguna. Dari pengalaman pengguna dalam
menggunakan produk uji coba, maka akan didapatkan masukkan untuk membuat produk
yang lebih baik dan melakukan perbaikan pada produk yang ada.

Komentar
Posting Komentar